Kereta Cepat Haramain, juga dikenal sebagai Haramain High Speed Railway (HHSR) atau Haramain Express, adalah sistem kereta api berkecepatan tinggi yang menghubungkan kota-kota suci Makkah dan Madinah di Arab Saudi, merupakan salah satu fasilitas modern yang sangat membantu jemaah umroh dan haji. Dengan kecepatan mencapai 300 km/jam, kereta ini mampu memangkas waktu tempuh menjadi hanya sekitar 2,5 hingga 3 jam, memberikan kenyamanan, efisiensi, dan pengalaman perjalanan spiritual yang lebih fokus dan tenang.
Dilengkapi dengan fasilitas modern seperti AC sentral, tempat duduk nyaman, toilet bersih, dan ruang shalat, kereta ini menjadi pilihan utama bagi jemaah yang ingin melakukan perjalanan antarkota dengan lebih cepat tanpa kehilangan semangat ibadah.
Bagi jemaah umroh, memanfaatkan kereta cepat ini juga membuka opsi baru dalam mengambil miqot, terutama bagi yang memulai perjalanan dari Madinah ke Makkah.
Tips Perjalanan Umroh Menggunakan Jalur Kereta & Mengambil Miqot
Berikut beberapa tips penting saat Anda memilih jalur kereta cepat dari Madinah ke Makkah untuk perjalanan umroh:
1. Pahami Lokasi Miqot
Saat bepergian dari Madinah ke Makkah, Anda akan melewati Bir Ali (Dzul Hulaifah), yang merupakan miqot bagi penduduk Madinah atau siapa pun yang melewati kota ini menuju Makkah.
Namun, karena kereta tidak berhenti di Bir Ali, Anda perlu mengambil niat umroh (ihram) sebelum melewati titik miqot tersebut. Oleh karena itu:
🔹 Ambil ihram di hotel di Madinah, mandi sunnah, dan kenakan pakaian ihram sebelum menuju stasiun.
🔹 Lakukan niat umroh (talbiyah) di dalam kereta, saat sudah melewati area sekitar Bir Ali atau saat mendekatinya (gunakan panduan waktu dan GPS, atau ikuti arahan mutawwif jika ada).
2. Persiapkan Ihram Sebelum Masuk Stasiun
Stasiun kereta cepat biasanya cukup ramai dan proses pemeriksaan keamanan bisa memakan waktu. Kenakan pakaian ihram dari hotel agar Anda tidak tergesa-gesa di stasiun. Pastikan juga Anda sudah dalam keadaan suci (telah wudhu), dan membawa perlengkapan penting:
-
Sabuk ihram
-
Kantong kecil untuk sandal
-
Air minum dan snack ringan
-
Buku doa atau aplikasi panduan umroh
3. Baca Talbiyah Segera Setelah Melewati Miqot
Talbiyah (“Labbaik Allahumma Umrah…”) adalah bagian penting dalam memulai umroh. Jika Anda ragu tentang titik pasti Bir Ali, Anda bisa menggunakan aplikasi Muslim seperti Muslim Pro atau Google Maps untuk melihat posisi miqot. Banyak jemaah juga dibantu oleh mutawwif yang akan mengumumkan kapan saatnya berniat.
4. Gunakan Waktu di Kereta untuk Mempersiapkan Diri
Manfaatkan waktu di perjalanan untuk:
-
Mengulang niat dan doa-doa
-
Membaca dzikir dan talbiyah
-
Mengistirahatkan diri agar fit saat tiba di Makkah
5. Setibanya di Makkah
Setelah turun di Stasiun Kereta Cepat Makkah (Stasiun Al-Rusaifah), Anda bisa langsung menuju hotel atau Masjidil Haram untuk memulai rangkaian umroh:
-
Tawaf (7 putaran mengelilingi Ka’bah)
-
Sa’i (dari Shafa ke Marwah, bolak-balik 7 kali)
-
Tahallul (cukur rambut sebagai tanda selesainya umroh)
Suasana di dalam kereta
Penutup
Menggunakan kereta cepat untuk perjalanan dari Madinah ke Makkah adalah pilihan cerdas dan nyaman, terutama bagi yang ingin menjaga stamina dalam menjalankan umroh. Dengan persiapan yang tepat—terutama terkait miqot—perjalanan spiritual Anda akan menjadi lebih khusyuk dan menyenangkan.